26.2.08

Sebuah Pengakuan

Haruskah kuakui...

Jika Uang adalah Tuhan
Asaku tak berpangkal... tak bertepi
Ah, Ridho-Mu salami hasrat ini
Tuhan,,,sebuah ilusi ataukah manifestasi Iman ???

Haruskah kuakui...

Jika Ilmu adalah Alat
Jalanku menuju sisi Paradoksioner
Ah, lagi-lagi kebutuhan
Sebuah Pembebasan ataukah Penindasan ???

Haruskah kuakui...

Jika Cinta adalah Maknawi
Nafasku tak mampu menyelami
Ah, lagi-lagi Cinta
Sebuah Pencarian ataukah Pelarian ???

Haruskah kuakui....

Jika Mereka bertiga itu
ESOK !!!
Harus siap menemaniku
Bersaksi !!!
Menghadap Raja-Ku
Saat Inderaku tak lagi bisa bersenandung

Ah,,, Amal
Menyusulkah engkau dibelakangku ???
Ataukah Engkau ada disini
Ketika sapa-mu tak mampu lagi kudengar

Sebuah Pengakuan
Akankah menjadi Kejujuran
Mungkin juga Kemunafikan

Sebuah Pengakuan
Membuatku bingung
Sungguh Paradoksal yang Naif

Happy Birthday to Me

Sumber :http://www.de-club.net/lpl/image/download/big/Happy-Birthday.jpg


Ehmm... gelisah juga sampai sekarang menanti 'sebuah pengakuan'
ngga tau mau kemana... arah dan tujuan

Jam di Hp-q menunjukkan 23.01 eitz...
"Ooh..Ooh...Aku disini...terus berlari...meraih mimpi,...Ooh..." nada panggilanq berdering
"Ass Cappo' Met Ultah ca'..." weitz, sapaan pertama yang kudengar dari salah satu sahabatq.
"Thanx Ca,..."....pembicaran berlanjut sekitar 30 menit.
Ah, lucu juga sih...disana udah Jam 00.01 ...
Sungguh relativitas waktu
padahal disini aku belum merasakan adanya perubahan Hari
tapi, apalah itu Persahabatan adalah segalanya
Thanx buat-mu Van ;)

"Happy Birthday,... Jangan lupa Sholat... Sukses ya ;) "
Kubuka pesan sms dari Ade-ku 23.05
Terxta pesannya dari tadi masuk saat temanku nelfon
"Makasih de'...Kmu juga jangan lupa sholat"
Tak terasa air mata menetes
Mengingat tanggung Jawabku untuk membahagiakan kedua ade perempuan-q nanti
ah,... akankah Tuhan berpihak padaku nanti... Ehmmm
Ah,...lagi-lagi relativitas waktu menyalami relativitas ruang

Kurang dari 20 menit lagi,...
Ehmm Tiba-tiba 23.21 itu
"Hi...buyas'2602...skrg umur kamu dah 23. itu artinya umur kamu dah berkurang 1 taon doong. tul kan ??? occe deh, moga umur panjang, murah rejeki, n dapet jodoh yang terbaek ..."
Sungguh sms yang mengesankan dari seseorang yg pernah mengajarkan aku
betapa berartinya hidup dalam 'kesetiaan'

00.01 skrg di hp-ku
Ah tak terasa kini aku dah 23 taon...
ditemani dering hp-q dan lilin-lilin kehidupan
kusambut suara-Nya dengan keheningan
"Assalamualaikum Kakak ..." Wuusz... aliran darahku tak tau kemana
"Waalaikum Salam De..." Jawabku

Beberapa kalimat mengalir dari pembicaraan-ku dengannya
Waktu 120 menit tak mampu membuatku jenuh pada-Nya
Ah,... ini bukan Jalan para Pecinta
seperti saat Jalaluddin Rumi mengatakan
"Apapun yang engkau dengar dan katakan ttg cinta; hanya kulit semata. Cinta adalah sebuah rahasia yg tak terungkap. Jika ada yg ingin bertanya ttg apa itu Cinta. Maka bertanyalah ttg makna-makna. Apapun yg dikatakan ttg Cinta bukanlah jalan para Pecinta."

Detik pergi, menit meniti, jam berjalan, minggu bertumbu-tumbu, bulan berganti, tahun berayun-ayun, Tak terasa...23 tahun telah berlalu. Aku 'ada' didunia ini, menjalani hidup dan memaknai kehidupan. Mari sibakkan hati, telah sampai dimana perjalanan ? Lebih mendekat kepada-Nya atau tambah menjauh ? Mari kita pasrahkan saja pada Ikhtiar dan do'a...

Sebuah pesan singkat yg bisa kupetik dari 4 manusia yg menemaniku.
saat-saat menuju ... tgl 2602...
Terima kasih untuk-mu semua.
"ah, hapy birthday buatmu- Ramlis.." salam sayang dari Jiwa-Mu

13.2.08

Dengarlah Per-EMPU-an ku !!!

Sulit bagiku untuk menerima kenyataan sehari sebelum Valentines day. Terlalu naif bagiku untuk menolaknya dan terlalu basi bagiku untuk menulis historinya. Hanya ini yang aku bisa Ehmmm...

Adakalanya kata-kata tak bisa diungkapkan oleh lisan
Maka, manusia bisa minta tolong pada pena
Aku adalah salah satunya

Aku tak sanggup berpesan sebab semuanya kalah oleh lisan
Aku tak sanggup berkata sebab semuanya buntu diatas asa

Naluriku berkata bahwa nurani itu ada
Tatkala itu nuraniku berteriak :
"kehendak adalah kejahatan, kejujuran adalah kebimbangan"
Aku hanya insan biasa

Kasih,
Cinta tidak mencari sebab diluar dirinya sendiri
dan tidak akan mencari hasil
Ia adalah hasilnya sndiri
Kenikmatannya sendiri
Aku cinta karena aku cinta
Aku cinta agar aku dapat cinta

Kasih,
Dengarkanlah oleh sanubarimu yang tulus
Do'aku untukmu akan kutulis di kain kafanku
kan kubacakan dalam tidur panjangku yang tak berujung
dilorong sempit yang terapit tanah asal kita semua
Disana 'kan kutuangkan rasa cinta ini
pada alam yang akan menyatu denganku
Disana 'kan kuteriakkan dengan nafas yang telah tiada
"engkau kekasihku..."
Disana dengan tangan yang kaku
akan kuukir diatas kepalaku
"keindahan"

Do'akan aku
Yakinkan aku dengan do'a-do'amu
Bahwa kita akan bertemu kembali


sesaat sebelum kupejamkan kelopak mataku untuk menghabiskan "Tapak sabda" oleh fauz noor di hal 394 diiring lagu "Ajari aku cara mencintaimu" oleh Jamrud.
Adakah engkau dengar
disana ?


12.2.08

Pesan Murthadha Muthahhari

Ada seekor ikan berenang dikedalaman samudera
ibarat aku yang pendek jangkau, sempit ufuknya
tak pernah sekalipun dikejar pemburu
dan tak pernah pula bertemu mangsa
tak pernah barang sehari pun ia merasakan haus
dan tak pernah pula disengat matahari

Suatu hari ia terkejut
mendengar seorang yang berteriak:
O, alangkah hausnya, dimana air?
sang ikan merenung tentang dirinya
berpikir tentang air
cairan apa ini, yang menghidupkan segala sesuatu?
kalau ia asas kehidupan
mengapa Tuhan, Engkau hijab ia dariku?

Tak pernah ada sesuatu pun
yang melintas didepan matanya
baik pagi ataupun sore hari
kecuali air, senantiasa air
ia hidup didalamnya dengan aman
tetapi air itu tidak diketahuinya
ia lupa pada nikmat
yang ia sendiri hidup didalamnya

Sampai tiba suatu saat
gelombang melemparkannya ke tepi pantai
kini ia teringat air
ketika ia menggelepar diatas air
ia pun membanting dirinya diatas tanah
seraya berkata,
"telah kutemukan sekarang cairan kimiawi itu
yang aku tak mungkin bisa hidup tanpanya"
tapi malang
ia baru tahu
saat ia tak mampu lagi menjangkaunya,...


sumber : Fauz Noor, Tapak Sabda; pg 321-322

Aku ; makhluk yang naif

"...Tuhan terkadang menginginkan kita untuk mendekati-Nya dengan penyesalan,
bukan hanya semata keinginan. Kalau kita mendekati-Nya hanya karena keinginan,
apa bedanya dengan keinginan kita mendekati nasi untuk makan..."

Tuhan,
inilah aku yang bodoh
inilah aku yang dungu
inilah aku yang lama melupakan-Mu
inilah aku yang kata maaf-Mu tidak aku harapkan
inilah aku yang hanya ingin menghadap-Mu
aku tak mengharap apa-apa
sungguh aku tak ingin apa-apa
ketenangan hidup pun tak aku inginkan
apalagi surga-Mu
sebab aku tahu itu tak pantas untuk diminta dari orang sepertiku

Tuhan,
kalau bisa,...jangan Engkau lihat aku sekarang
aku malu,...sungguh

Tuhan,
kalau bisa,...simpan dahulu keMahaTahuan-Mu
aku ingin berubah
dan tak ingin siapapun tahu itu
aku malu,...sungguh ...


Dunia tak selebar daun kelor

Sungguh sebuah adagium yang sangat menakutkan di Era global sekarang ini.
Tapi, kita tak perlu ketakutan dengan semua itu
Yang jelas dunia adalah sebuah mutiara yang ada di dasar lautan
Mau sedalam apapun lautan itu
Bagi seorang pecinta dan pencari
Ini bukanlah suatu beban

Hidup adalah cara mengubah beban menjadi tantangan
Siapkan diri kita !

11.2.08

Sekolah dalam Scholae

Sekolah hanyalah untuk meneguhkan gaya hidup
Sekolah hanya perlu untuk gengsi
agar mudah bergaul dan tentu banyak relasi

Bahkan banyak orang sekolah
Hanya untuk demi sesuatu
yang bersifat materi, uang dan kedudukan
bukan kearifan,...

Tujuan dibenak mereka adalah
bagaimana mendapatkan bongkahan batu
untuk dibangun rumah yang megah
bagaimana cara bergaul
untuk menduduki kursi hangat & basah
bagaimana juga caranya
agar nanti bisa menyetir mobil mewah

Kepada mereka yang seperti itu
katakan supaya mereka datang ke ahli bedah otak
dan minta supaya otaknya
diganti saja dengan batu, besi ataupun kayu !!!

Betulkah kuliah adalah proses sekolah ?
entahlah,...

Dasar Evaluasi Formasi




Sumber : Joan Caroline ; Basic steps for quick evaluation, pg 1-20


Tahap dasar evaluasi formasi terbagi :

  1. Penentuan lithologi dan zona permeable (including fluid) melalui data Gamma Ray dan Spontaneous Potencial.

  2. Penentuan zona HC melalui data Resistivitas dimana res HC > res WTR. Bahwa high resistivity HC cenderung anti-correlation dengan data Density.

  3. Penentuan zona Oil, gas and water melalui data Porositas (Neutron dan Density). Dimana gas cenderung menempati batuan yang memiliki high porosity dibandingkan oil.

  4. Penentuan nilai porosity, water resistivity & water saturation. Ketiga informasi ini akan sangat membantu untuk tahap interpretasi selanjutnya.

    Perhatikan :
    Tahap 1-3 adalah tahapan analisa kualitatif yang merupakan cara penentuan lithology dan kandungannya melalui penggambaran data yang berpatokan pada kedalaman.
    Tahap 4 adalah tahapan analisa kuantitatif yang merupakan cara analisa sifat-sifat reservoir yang dinyatakan secara kuantitas.

8.2.08

Sujudku pada-Mu

Ibu,
aku rindu padamu
aku ingin memelukmu
aku ingin bersimpuh dipangkuanmu
Tanganmu pasti mengusap-usap kepalaku
do'a-do'a pasti mengalir dari mulutmu yang suci
Ibu,
inilah anakmu yang sepi...sunyi...
memapah hidup dengan kerinduan yang sangat
Ibu,
sedang bahagia atau sedang sedihkah engkau sekarang ?
engkau sedang ada dalam kasih sayang-Nya
ataukah sedang dalam murka-Nya?
Ya Allah,
terangi keseharian ibuku dalam Rahim-Mu
selamatkan ia dari api neraka-Mu
jadika ia penghuni surga-Mu
tempatkan ia di Maqam-Mu yang tinggi

5.2.08

Titik Awal Peradaban

Berbahagialah Orang yang bisa menulis,...
Mereka itu selalu mendapat Do'a dari para pembacanya
Sejak saat itu pahala akan terus mengalir
Selagi tulisan itu masih dibaca,...
Seindah amal yang dibawa oleh penggores tinta

Tiada kata bagi mereka
Hanya Do'a...Ya Tuhan
Kalau tulisan ini adalah amal, Maka
Walau setitik...anugerahkanlah itu bagi mereka
Hanya ini yang Aku bisa

Karya Manusia harus menjadi karya Tuhan
Aku harus memulai pada diriku sendiri
Dan...
Tidak boleh berakhir pada diriku sendiri !

Semoga Tulisan ini menjadi "penjara" bagiku

Ingat : Hidup adalah Perjuangan mencari Aku