31.12.08

Butterfly

Barangkali kita tak bisa mengubah keadaan, ...
tapi bukankah kita bisa mengubah sikap kita dalam menghadapinya?
seperti kita yang tak bisa mengubah arah angin, ...
tapi kita bisa mengubah arah sayap kita...

Welcome 2009 !!!

2009

Dalam menjalani hidup, jauh dikedalaman hati manusia ada bahasa kesendirian.
Bahasa yang hanya dirinya sendiri yang tahu.
Didalam hati manusia ada semacam kesibukan diam-diam.
Kesibukan yang sukar untuk ditebak dan diterjemahkan.
Kesibukan yang hanya akan dimengerti dalam kesunyian.


Melangkahlah dengan ke-BAIK-an menuju ke-BENAR-an !!!

welcome 2009 !!!

surat untuk mama

Hai ma`…pa kabar di sana? Sedang bahagia kah atau sedang sedih kah engkau di sana? 2 hari lalu katanya ma` sedang sakit. Mungkin cuaca lagi kurang bersahabat…ma` sering2 aja pakai jaket yah. Kalau lagi kerja, jangan terlalu maksa tenaga…Anakmu di sini, masih selalu mendo`akanmu…saat fajar menyambut, saat senja menjelang ataupun saat terik mencekam…do`a itu masih sering diucapkan oleh mulut anakmu ini. Do`a yang sering ma` ajarkan sewaktu anakmu masih kecil… “baca do`anya jika sujud terakhir…” begitu kata ma`

Semoga ma` selalu ada dalam lindungan YME

Oh ya ma`…hari ini di kampus tempat anakmu menuntut ilmu, sedang ada perayaan wisudawan. Mungkin ma` ngga tau…karena ma` ngga kuliah ;) di kampus lagi rame2nya…banyak orang datang ke Baruga (tempat/ruangan yang kelak ma` akan duduk disana;amiin…) banyak juga teman2ku yang sudah pakai toga. Dinding kampus telah menuliskan nama-nama mereka, begitu juga spanduk2 yang berwarna-warni dari setiap fakultas. Sayangnya nama anakmu belum ada ;)

Ma` jangan sedih yah? Kalau ma` sedih, ntar anakmu ini tambah durhaka lho…

Bukannya mau ber-apologi lagi (apologi adalah kata yang mengartikan pembenaran. Kata ini sering dipakai untuk membenarkan sesuatu. Karena anakmu mahasiswa maka kata ini sering dipakai..), sejak awal kuliah taon 2003 sampai sekarang mungkin sudah 5 tahun jarak waktunya. Dan sekarang anakmu sudah/sedang menjalani semester yang ke-11. Dan telah 10x membayar SPP karena pernah sekali anakmu cuti semester :) entah sudah berapa duit yang emak keluarkan untuk bayarin SPP. Kalau di ngitung2 jumlahnya sudah mencapai Rp 7.500.000…blum lgi kalau ditambah biaya bulanan…tapi, kadang2 ma` hanya bertanya “kapan terakhir bayar SPP mu nak?”. Kalimat itu sering ma` ucapkan karena pasti ma` mulai nyusun rencana keuangan keluarga untuk 2/3 bulan kedepan. Pastinya ma` adalah master planning... Oh ya ma`…dikit lagi sudah mau pembayaran SPP, mungkin ma` mau bertanya lagi…tapi, ma` tenang aja

Ma` jangan stress lgi yah? Karena BLT buat anakmu katanya mau keluar bulan ini ;)

Mungkin juga tidak. Karena kampus tempat anakmu menuntut ilmu, sudah hampir swasta. Mungkin kemarin ma` sudah nonton berita ttg kampus ini. Oleh karenanya bapa` langsung nelfon. Tapi, ma` jangan ambil pusing ttg itu…karena ke depan cucu2 ma` adalah sudah menjadi tanggung jawab anakmu ini. Jadi, jangan ikut2an mikirin BHP yah? :) anakmu juga masih teringat perkataan Mario teguh bahwa “Ibunda kita bukan tempat untuk bersandar, karena sudah cukup beliau menjadikan kita berdiri tegak…”jadi, ma` jangan tersinggung yah ;)

Oh ya ma`…sudah dulu yah. Pasti ma` mau masak buat bapa` yang mau kerja, dan adik kecil yang mau berangkat ke sekolah. Jam dinding di sini 06.37…takutnya juga ntar surat ini hanya mengganggu aktivitas ma` di pagi hari…anakmu mau turun ngopi di jasmip (jasmip adalah tempat jasa makanan/minuman yang disediakan di area MIPA tempat fakultasku..). moga aja ma` mengizinkan ya? Bukannya juga mau ngabisin duit yang ma` berikan…tapi emang anakmu butuh merokok di pagi hari…mungkin sudah tertular virus bapa` ..moga aja ma` mengerti. Ma` tenang aja, ngga bakalan mirip bapa` koq…akhir2 ini sudah menurun frekuensinya (ma` tau kan artinya?..) karena anakmu sudah pernah baca tulisan tentang-bahaya radiasi rokok yang melebihi radiasi nuklir. Tulisan itu diberikan oleh seorang cewe…dia cantik lho ma` :) ini rahasia kita lho

Oh ya ma` di surat ini ada puisi karya anakmu sendiri. Sebenarnya puisi ini, mau diberikan pada junior2ku yg bertanggung jawab laksanakan Mother’s day. Tapi, alangkah lebih bagusnya jika puisi ini hanya ma` yang tahu. ma` jangan nangis yah,

senyum dulu ;)

Judulnya: d`23 when?


Belai peluk cium

Tangis tawa

Cinta kasih sayang

:mama

Seperti senja yang mulai memanggil matahari

Gelap!

Selayak ikan yang melupakan air

Mati!

Izinkan kusebut nama itu

:mama

Karena setiap ucap adalah Do`a

semoga


28.11.08

Kantuk dan Lapar

Saya tak begitu berdaya menahan kantuk dan lapar
Kesehatan tubuhku tidak cukup kuat menghadapinya
Tubuhku sakit bila kurang tidur dan menahan lapar
Saya hanya ingin tidur yang sejenak dan makan yang cukup.

tidur yang banyak walau hanya ditempat yang sederhana
dan makan yang kenyang walaupun murahan

:disini
Rumah masa depanku

23.11.08

Rindui TLS dari mereka

seberapa waktu yg tlah terlewati bersama mereka [baca: senior]
seberapa jg makna-makna hidup yg bisa ku peroleh
dan seberapa jg makna-makna 'itu' bisa kuteruskan
pd mereka [baca: junior]

:jihad
itulah pengkaderan
diiringi sebaris huruf TLS
oleh beliau

sepulang itu, saya teringat dengan `laskar pelangi`
serasa keniscayaan
saling menyayangi

: semoga

14.10.08

Cahaya Gelap itu...


hingga sekarang, saya masih sedikit bingung dengan apa2 yg pernah dikatakan seniorku. pernah ia menuliskannya (disini)...mungkin supaya tidak terkesan ngonteks, saya pun coba menuliskannya kembali dengan pemahaman yg tak mungkin bisa melampuainya. mungkin jg karena ia adalah guruku. mungkin jg suatu saat saya bisa melampauinya. hehe...af1 kanda ;)
"orang cerdas berdiri dalam kegelapan. oleh karenanya ia bisa melihat sesuatu yang ada dalam terang. ia pun bisa memahami sesuatu dalam kegelapan itu. sebaliknya, orang yang sering berada dibawah naungan cahaya yang terang benderang, tidak bisa melihat sesuatu dalam kegelapan itu. tak juga bisa memahaminya"
biar sedikit dituduh cerdas, saya pun coba memahami sesuatu yg ada dlm terang jg gelap itu. hanya sebaris kalimat yg bisa saya simpulkan dari pencarian ini...
"tabir hidup terbias dalam spectrum warnanya. setiap warna mempunyai peluang untuk menjadi putih jika dipadukan dengan warna lainnya. keluarlah dari dirimu, berjalanlah...dan temukan warna-warna lainnya. biarkan warna-warna itu menuntunmu menjadi putih. berjalanlah terus dengan warna kebaikan itu.
niscaya ia akan membawamu menuju kebenaran"

hingga akhirnya saya mencoba membaca kembali salah satu buku dilemari kecilku. buku yg sudah lama kutingggalkan...saya pun terkenang dengan seniorku yang satunya. yang dulunya sewaktu saya masih se-umuran jagung, beliau sering mendiskusikan hal itu. entahlah, saya hanya kangen dgnnya. salam kangen buatmu kanda.
moga laen waktu, saya masih bisa menimba lg ilmu ta'...khususnya kitab ttg yg satu ini:


SEMOGA_

26.9.08

`nek ada ES jeruk PANAS ?

Hari ini kaki SBY menginjakkan kakinya di Makassar
Seperti biasanya tangan-tangan sahabat dirajam
entah, tangan dan mulut siapa lagi yang akan menyusul
saat bang Ucup tiba di kampus merah nanti
seminggu lagi kiranya

Saya tidak ingin minta maaf pada kalian: Sahabat
Pola pergerakan kita beda

Malam ini kebimbangan itu datang lagi
Seperti lalu, entah kapan menjadi batu binatu
maaf ibu_ana`mu disini belum bisa kembali
hanya do'a yang usang masih terucap
semoga nenek diberi 'kekuatan'

seabad sudah usiamu `nek
cucumu disini masih mencari
mohon restui ya `nek

Disini...diblog cucumu ini
tertulis sedikit cerita
yang entah bagi nenek sbg puisi atau sajak
yang cucumu tahu nenek sangat puitis :)
mohon tersenyumlah `nek sebelum membacanya
karena cucumu tahu
tangisanmu akan tiba pada kalimat terakhir
sebagai bukti kasih sayangmu pada cucumu ini

`nek,...

Bising mesin di jalanan
Kicauan penaku semakin lantang
Namun gerak masih tertatih

Energi itu menyusut
Kumanifestasikan lewat rokok
Kopi pun menjadi pelengkap

Ah,
Ada yang terlupa
: ES jeruk PANAS

sampaikan salam cucumu ini buat mama, papa dan dua adikq `nek
jangan lupa ya `nek :)

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh :)

19.9.08

Aku ingin bertemu ; Semoga


Jika ada yg bertanya Mengapa ? maka aku pun tak sanggup menjawabnya
karena dalam pemahamanku, terkadang logika dibuang saat kita menyentuh 'Iman' ...
yah, terserah :t
Duhai Rasulullah,...
maaf jika saya belum sanggup untuk membuat sajak,
yang kelak kuingin engkau menyempatkan waktu-Mu walau hanya sejenak untuk membacanya.
maaf jika lidah ini lancang, namun saya hanya sangat ingin bertemu dengan-Mu
:itu saja
berikut contekan sajak yg kutulis kembali disini
sajak ini ditulis oleh Hasan Abu Amar,... judulnya `Persembahan
Ruas-ruas bambu
Kuingin mengukir mata
dengan penaku yang terbuka,
Kuharap darimu
sang Sumber Mata
dari pulau Hijau...,
atau, Bermuda ?!
agar penaku tak jadi pusaka,
Karena kuingin, ia
jemput paduka
Walau sembahan ini
tak sebekas
tapak kaki paduka.
Oh ...maula junjunganku
mungkinkah kugapai
derajat debu dan pasir
yang diatasnya
tapakmu kau ukir.
Atau bebatuan
yang diatasnya
kau meloncat.
atau bambu-bambu titian
yang diatasnya
kau melintas.
Oh ... maula junjunganku
berapa luas padang
berapa jumlah batu
dan ruas-ruas titian
yang harus kau lewati
yang harus kau loncati
dan kau titi.
aku selalu bertanya
manakah ruas akhir titian
yang tergeletak pasrah dan tengadah
didepan kaki mubarakmu
dan disini
didada ini
diantara tetes-tetes air mata ini
dicelah-celah langit malam
didepan empat belas pintu suci
dan didalam dekapan
pena terbukaku ini
bermohon padamu
agar kau jadikanku
salah satu dari
ruas-ruas bambu titianmu.
Oh ...maula junjunganku
maafkanlah aku
kalau harapan itu
kalau mohonan itu
tak bijak dan terlalu lancang
untuk si-sahaya durjana ini.
akhirnya,
bagiku
ku kan puas an lega bernafas
kalau aku
tak jadi duri dalam jalanmu.
maaf ya Rasulku jika saya menyebutmu Maula
simpanlah pengetahuanmu sedetik
karena kuingin berjalan bersamamu
entah dibelakangmu atau disampingmu
menuju Dia Yang Maha Suci...
Amiien

10.9.08

Jika

Hari berlalu
Puasa bisu
Mulut kaku

Sujudku
Pada-Mu
Maha Tahu

Malu ?
: asu !!!

`Lo harus Grakk

Agustus
: meletus
September
: ember
Planning
: anjing !!!

Maaf Semoga

Sahur tadi, sms-sms itu begitu banyak
:seperti biasanya.
Tak ada yang terbalas
:tak biasanya.

halo ma`…so [sudah] sahur ?” seolah ada yg terlupa pikirku
Assalamualaikum wr wb gumamku dlm hati.
"Mm...blum,…” suara itu agak asing dan terdengar parau
mama sehat2 ?..” tanyaku
"mama lg demam, mungkin talalo [terlalu] cape` banyak karjaa [kerja]“ jawabnya lirih
"nga [ngana] sehat2 ?“ sambungnya lgi
"masih cukup nga [ngana] pe [punya] monjit [uang] ?“ tanyanya lgi

Terdiam sejenak membuatku hening
Begitu mulianya dirimu
Engkau lebih peduli anakmu ini dibandingkan kesehatanmu
Seolah inginku menangis dikakimu
Sesali kerutan didahimu, gores tangan hingga telapak kakimu
Yang jarang pernah terbayang
:jejakmu

Maaf ibu
Maaf jika pulsa ini hanya mengalir pada dia yg belum tentu
Kelak memanggilmu ibu
Layaknya diriku

Maaf ibu
Maaf jika uang ini hanya meracuni diri yang ku tahu
Asap dimulutku
Suatu waktu membunuhku

Maaf ibu
Maaf jika kaki ini hanya keluar ke warung kopi yg selalu
Segala harapmu
Rumah suci sabdamu

Disitu
:tanah yang suci
Seolah sangsi
`nawaitu ku

:bila
Hanya ini yg ku bisa
Melihatmu tersenyum bahagia
Aku pun siap menghadap-Nya
Biarlah neraka menjadi nyata: Mati
Surgamu tetap dihati

"ribuan kilo jalan yg engkau tempuh, lewati rintangan `ntuk aku anakmu, ibuku sayang masih terus berjalan, walau telapak kaki penuh darah penuh nanah, seperti udara kasih yg engkau berikan, tak mampu ku membalas,..Ibu. Ingin kudekap dan menangis dipangkuanmu, sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu, lalu...do`a-do`a lalui sekujur tubuhku, dengan apa ku membalas, Ibu..."
(lirik dari Iwan fals di komputer itu membuatku sedikit berbisik)

`maafkan anakmu ini, bu...`
Ku teguk segelas Nescafe itu
Ku hisap sebatang Mini itu
Ku niatkan agar aku tak jadi batu
Kelak saat hari semakin berlalu
: jauh dari sisimu

Pudar buyar

Selayak kedua mata
Tak saling menyapa
Tapi bersama
:kedip, tangis, tutup, buka

Suka
:girang
Duka
:melayang

Wajahmu kecut
Hatiku kusut

08135518xxxx: “barusan k sadar ternyata ada sekat antara P’sahabatan dengan P’saudaraan” send to 08134218xxxx dan 08134239xxxx
08134239xxxx: “sy bhkn tdk bs terima dan malam ini br sadar k klo i2 nyata..”
08134239xxxx: “Tp sy pkr org cina benar tentang yin dan yang. Brgkali u knteks ini tentang mengerti dan mau dmengerti”
08134239xxxx: “Dinamika tepatx mgkn..“
08134239xxxx: “So, dmn smua mi nak2?“
08135518xxxx: “Seperti biassa b’ada diruang yg kemudian membuat qt memahami akan arti kata dinamika (yin+yang). Sy jg blum bs memahamix. Biarlah waktu hri ni menjdi kesaksian akan eksistensiku esok dan nanti. Ku ucap do`a:Semoga_...“
08134239xxxx: “Semoga partner...“

08134218xxxx tak kunjung tiba
:bila

08135518xxxx: “Dan biarkan sja mereka berteriak dgn kata `Pershabatan’ cukup sya dgn `Persaudaraan’. Maaf sya hx penganut paham `seolah2’. Met sahur saudara_“

08134239xxxx tak kunjung tiba
:sapa

Telah...

Mubes dalam konteks Ramadhan

Suatu waktu tepatnya ketika saya kembali menginjakkan kaki di kampus ini. Itu pun tlah terlewati 38 hari yang lalu. Saat kedatanganku disambut dengan perjalanan panjang menuju satu tempat yang bertitelkan Pucca`. Sedikit capee deeh...namun pikirku ini hanyalah bentuk tanggung jawab pada mereka (baca:senior) yang telah memberikan secercah penyadaran akan makna kata yang disebut sosial. Ikhlas atau tidak, namun pikirku dengan bermodalkan senyuman sudah cukup untuk menemani kerinduan akan aktivitas keluarga yang sering dituliskan dengan KMFMIPA UH

Tersebutlah riwayat kata Musyawarah berasal dari kata sy-,w- dan r- yang dimaknakan mengeluarkan madu dari sarang lebah. Madu bukan saja manis, melainkan juga obat untuk banyak penyakit, sekaligus sumber kesehatan dan kekuatan. Karena madu dihasilkan oleh lebah, maka sudah seharusnya yang bermusyawarah bersifat seperti lebah. Untuk pandangan ini, saya teringat dengan ceramah kyai Sejuta Ummat (Bp. Zaenuddin MZ) yang menganalogikan seorang mukmin sebagai lebah. Lebah adalah mahluk yang sangat disiplin, kerja samanya mengagumkan, makanannya sari kembang dan hasilnya adalah madu. Dimanapun ia hinggap, tak pernah merusak. Ia takkan mengganggu kecuali diganggu. Bahkan sengatannya pun bisa menjadi obat. Terserah kita mau mempersepsikan apa, namun sebaiknya perlu diketahui bahwa analogi lebah adalah risalah seorang Manusia Suci yang salah satu ajarannya sedang kita jalani saat ini. Jika kita tidak ingin disebut sebagai lebah maka bertingkahlah layaknya tupai yang liar, perusak dan rakus dengan kemauan dan pendapatnya. Silahkan beranalogi sendiri dengan diiringi introspeksi diri biar saya sadar bahwa saya tak lagi sedang bercinta sendirian !!!

Telah diketahui atau belum bahwa petunjuk Al-Qur`an secara rinci hanya tertuju pada persoalan yang tak terjangkau nalar serta hal yang tak pernah mengalami perubahan/perkembangan. Sedangkan hal-hal yang mengalami perubahan/perkembangan hanya dijelaskan secara global (prinsip umum) oleh Al-Qur`an. Hal ini mengandung makna bahwa potensi kemerdekaan manusia dengan background sosial budaya yang berbeda dapat ditetesi dengan musyawarah. Pemahaman ini dapat berlanjut dengan mengatakan: Alangkah tidak baiknya jika suatu persoalan yang diterapkan pada suatu masa atau masyarakat tertentu dengan ciri sosbud-nya, harus diterapkan pula dengan rincian yang sama pada masa yang berbeda, apalagi ditempat yang lain dan pada masa yang berlainan. Untuk paragraf ini, silahkan refleksikan dengan Mubes kita saat ini. Ingat: kita adalah mahluk merdeka yang beretika. Sudah selayaknya dan seharusnya !!!

Saya sedikit meringis ketika membaca surat Ali `imran [3]:159. Dr. Quraish Shihab dalam bukunya ”Wawasan Al-Qur`an” telah mendeskripsikan ayat tersebut. Menurut hemat beliau, ada 3 sikap yang sebaiknya ada dalam proses musyawarah: 1* sikap lemah lembut. Untuk hal pertama ini sebaiknya menghindari tutur kata yang kasar serta sikap keras kepala, karena jika tidak, maka mitra musyawarah kita akan bertebaran pergi. 2* memberi maaf dan membuka lembaran baru. Oleh karenanya sebaiknya ketika ingin bermusyawarah, sebaiknya persiapkan mental kita untuk bersedia memberi maaf dan menyadari kesalahan/kekeliruan. Hal ini mengandung makna bahwa kecerahan pikiran menuju hasil kesepakatan musyawarah hanya akan hadir dengan sirnanya kekeruhan hati. 3* tawakkal pada-Nya. Hal ketiga ini melukiskan bahwa hasil musyawarah seharusnya dilaksanakan dengan kebulatan tekad (baca: komitmen, konsisten dan tanggung jawab). Sehingga akan tercipta keharmonisan hubungan horizontal dan vertikal. Sekali lagi, silahkan merefleksikan lagi. Telah 38 hari berlalu, ...satu catatan kecil: jangan jadikan absen Mubes sebagai daftar hadir peserta. Akan tetapi ia adalah bukti eksistensi dan aktualisasi kita nantinya yang kemudian dipertanggungjawabkan, bukan hanya didepan KMFMIPA, akan tetapi juga dihadapan Dia Yang Maha Mengetahui. Semoga sadar !!!

Ada hal menggelitik ketika voting seolah-olah menjadi solusi terakhir dalam pengambilan keputusan selama ini. Alangkah indahnya jika kita begitu cerdas untuk membedakan arti kata Syura dengan kata Demokrasi dewasa ini. Setidaknya ada 3 cara dalam pengambilan keputusan: 1* ditetapkan oleh penguasa. Tentunya hal ini akan melumpuhkan idealisme. 2* ditetapkan berdasar persepsi minoritas. Sungguh tidak ada keistimewaan didalamnya. 3* ditetapkan berdasar persepsi mayoritas. Untuk hal ketiga ini jangan langsung membayangkan kata voting. Seorang pakar muslim Mesir kontemporer, Dr. Ahmad Kamal berpesan bahwa keputusan janganlah langsung diambil berdasar suara mayoritas setelah melakukan 1x or 2x musyawarah, tetapi hendaknya berulang-ulang hingga dicapai kesepakatan. Menurut hemat saya, hal ini mengandung arti bahwa terkadang suara minoritas adalah yang terbaik bukan yang terbenar. Ingat: kita sedang berbicara persoalan horizontal bukan vertikal. Oleh karenanya, musyawarah sebaiknya dilaksanakan oleh orang-orang yang terpuji yang selalu belajar untuk menerima perbedaan, yang tidak memiliki kepentingan pribadi/golongan/komunitas apapun. Sekalipun ada kiranya seorang/lebih yang tidak menerima dengan ikhlas hasil kesepakatan, maka alangkah baiknya jika masih perlu dibicarakan untuk mencapai mufakat (baca: memperoleh madu yang terbaik). Use ¥OUR Mind be The Best !!!

Terakhir: jika kita kemudian tahu, paham dan sadar bahwa Mubes ini adalah untuk menjaga ketertimpangan sosial dalam melangkahkan kaki dengan kebaikan menuju kebenaran. Maka sudah selayaknya kita pun harus menyatukan tujuan untuk menjalin Ukhuwah. Agar dikemudian hari, saya akan tahu bahwa tidak hanya saya sendiri yang akan masuk surga (bisa jadi juga neraka). Dalam konteks Ramadhan ini, saya pun lebih suka menyebutnya dengan Ukhuwah Islamiyah. Kedua kata tersebut bukanlah berarti ”Persaudaraan antar sesama Muslim/Mukmin”, akan tetapi ”Persaudaraan yang bersifat Islami atau yang diajarkan oleh Islam”. Semoga kita tidak memecah belah ataupun terpecah belah oleh sikap dan perilaku mereka (baca: SETAN-SETAN TERKUTUK) !!!

Maaf jika saya harus sedikit curhat dengan blog ini. Tak ada kata yang bisa terucap,...mungkin juga hanya bentuk penghargaan dengan perbedaan pendapat. Hingga akhirnya Pena pun ikut berbicara. Dan teriakan pena bukankah begitu keras dan tajam dibandingkan mulut-mulut itu. Dan biarkan saja mereka meneriakkan Salam Demokrasi dan Salam Pembebasan, cukup saya dengan Salam Syura dan Salam Pembelajaran-ku !!!

8.9.08

Gudbai

Langkahkan kaki tuk berlari
Ayunkan tangan tuk berenang
Jalani setapak, rimbahi hutan, seberangi sungai,…
Untaian kata terukir darimu
Perjuangan takkan henti katamu
Hingga rambutmu perlahan pergi
Hingga matamu kian memutih
Hingga telingamu enggan mendengar
Hingga hidung dan kulitmu tlah mati rasa
Hingga tulangmu tak lagi bersahabat
Ataupun
Hingga tetes darahmu mengalir…
“perjuangan takkan henti, kawan…”

Sejenak langkahku terhenti
Tak bisa lagi menemanimu
Kaupun jauh tinggalkanku
Kawan, biarkanlah…
Esok sang fajar akan datang lagi
Embun pagi juga akan menyapamu
Tetes hujan pun menyucikan jasadmu
Dekap erat bintang saat malam hari
Kemudian nyanyikan ayat-ayat cinta
Niscaya pencarianmu akan usai !!!


“slamat tinggal idealisme…”

29.8.08

Tingkat kecerdasan

Pemahaman diri masing-masing pribadi biasanya diarahkan pada kecerdasan yang menonjol/dominan pada dirinya. Misal: (1) orang logis matematik, memandang dirinya secara analitis. (2) orang linguistik, memandang diri/mendefinisikan diri dengan kata-kata (3) orang kinestetik, merasakan realita pada tulang belulang melalui gerak tubuh. Sebuah kekeliruan apabila kita menilai orang lain melalui kebiasaan atau kecerdasan bawaan yang sama dengan diri kita. Hal ini menyalahi/tidak sesuai dengan “teori kecerdasan majemuk yang validasi tertingginya adalah perbedaan individu.

Pernah suatu ketika, saya mengenali suatu karakter individu yang cenderung kinestetik dan sedikit linguistik. Ada hal yang saya coba pelajari dari dirinya saat dimana saya harus memposisikan diri untuk lebih mengerti dan memahami perilakunya. Memang terkesan dipaksakan,...tapi setidaknya saat itu saya berpikir bahwa apa yang saya lakukan adalah untuk memperkaya diri dengan mencoba untuk menjadi sebuah `batu` yang lambat tapi pasti akan meng-kristal. Mungkin saat itu dirinya tak menyadari telah menjadi sebuah `batu` yang lambat tapi pasti akan berlumut dan menjadi rapuh dan hancur lebur. Setidaknya juga saya telah belajar memahami perbedaan karakter individu. Saat itu saya menggunakan kecerdasan matematik yang sedikit analitis.

Setidaknya selama 5 tahun berproses dikampus, ada beberapa karakter orang yang saya kenali diantaranya : kebiasaan ngopi (katanya nafas persahabatan), ngumpul bareng (lebih kerennya disebut HangOut), tinggal dikampus (sedikit kerennya disebut aktivis kampus), hunting pacar/odo-odo (ialah raja nyewet/peng-odo setia), terbiasa dengan kata-kata kotor (sebut saja Pacalla`), sering diskusi (uniknya disebut aktualisasi diri/onani intelektual), kajian di mushollah (disebut aktivis Islam), naik gunung/nge-camp dipantai (kadang pelepas jenuh) dan beberapa komunitas lain yang cenderung dipengaruhi oleh lingkungannya (yang kadang juga melakukan sebuah pembenaran komunitas).

Setidaknya ada beberapa hal baik dan buruk yang saya temui selama bergaul dengan mereka. Tidak hanya berada pada dominasi linguistik, kinestetik ataupun visualistik. Saat ini saya hanya lebih cenderung menggunakan kecerdasan analitik/matematik. Hal yang harus diingat bahwa : jangan terlalu cepat memberikan penilaian terhadap `apa-apa` yang didengar, dilihat dan dirasakan. Sungguh naif jika itu terjadi...

28.7.08

Ilmuwan, Rekayasawan, Tekhnisi dan Tukang

Ilmu pengetahuan dan teknologi sendiri dapat kita bayangkan memiliki semacam spektrum. Diujung yang satu kita temukan ilmu. Mereka yang berkecimpung didalamnya, para ilmuwan bekerja untuk menemukan cakrawala baru pengetahuan yang menyangkut sifat segala yang tampak. Dengan istilah yang sejalan dengan agama, mencoba memahami ciptaan Tuhan. Menyusul langsung dibelakangnya adalah para rekayasawan. Mereka inilah yang 'menerjemahkan' semua temuan para ilmuwan kedalam azas dan cara baru yang berguna bagi manusia. Untuk tugas seperti itu diperlukan daya cipta yang tinggi. Setelah itu menyusul para tekhnisi. Kelompok inilah yang terlatih sehingga memiliki keterampilan dalam menerapkan dan melaksanakan yang direka oleh para rekayasawan. Akhirnya adalah para tukang. Mereka terampil dalam melakukan jenis kerja yang sifatnya berulang-ulang.

6.7.08

bhgia = f (proses) = hasil

'bahagia adalah kesetiaan dalam sebuah proses kehidupan,...oleh karenanya bahagia tersimpan dalam proses bukan pada hasil'
ketika qt telah menetapkan suatu pilihan dalam hidup qt, maka seyogyanya qt harus konsisten dan komitmen untuk menjalani pilihan hidup dengan penuh rasa tanggung jawab. yah,...seharus dan seideal-nya sih seperti itu...
tetapi kadang juga ada yg tidak pernah meminta maaf dengan apa yg telah dijalaninya, seolah2 ia melakukan pembenaran dengan apa yg dilakukannya yg kemudian disebut sbg pilihan hidup itu.
namun, ada baiknya jg jika qt sering bertafakkur sejenak sekadar untuk mengakrabi diri...
yah, mungkin seperti itulah hal yg sedang kujalani...
jika saat ini aku tak menginginkan kesarjanaan...seolah2 hanya ingin menikmati ilmu dalam sebuah kesetiaan proses akan pilihan yg ku-ambil, maka
sudah saatnya juga jika aku harus sarjana... (tabe' karaeng... 6 taon mo ko)

1.7.08

'Untuk Dia yang berani mencintai-Ku'

saat ku duduk, baginya saat ku berdiri
saat ku berdiri, baginya saat ku berlari
saat ku berlari, kemudian tertatih...letih...perih
baginya saat ku berhenti sejenak
saat ku dekat, baginya saat ku jauh
saat ku jauh, baginya saat ku dekat
saat ku lupa, kemudian hilang...gelap...pekat
baginya saat ku mengingat nama-Nya
kasih,
cinta tidak mencari sebab diluar dirinya sendiri
cinta tidak mencari hasil
ia adalah hasilnya sendiri
aku cinta karena aku cinta
aku cinta agar aku dapat cinta
cinta dari Yang Maha Cinta
kasih,
adakalanya kata-kata tak bisa diungkapkan oleh lisan
maka manusia bisa minta tolong pada pena
dan aku adalah salah satunya
naluriku berkata bahwa nurani itu ada
tatkala itu nuraniku berteriak
"kehendak adalah kejahatan, kejujuran adalah kebimbangan"
aku hanya insan biasa
aku tak sanggup berpesan sebab semuanya kalah oleh kesan
aku tak sanggup berkata sebab semuanya telah buntu diatas asa
kini,
saat kusebut 'Untuk Dia yang berani mencintai-Ku'
saatnya kujujur 'Untuk Aku yang berani mencintai-Mu'

Pesan Taufiq Ismail





Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’IM
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,
di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta API penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, Tuhan baru,
diam-diam menguasai kita.

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan abab rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita
di kamar tidur ketika melayani para suami
yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.

Duduk kita di tepi tempat tidur
ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang
yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok,
di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok, dan ada juga dokter-dokter merokok.

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’IM
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, Tuhan baru,
diam-diam menguasai kita.

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa. Mereka ulama ahli hisap. Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak, tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan…

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka. Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
Dan ada yang mulai terbatuk-batuk.

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba.

Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan API dan sesajen asap tuhan-tuhan ini

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.




27.6.08

Damainya Kesunyian

Hidup Manusia pada hakekatnya adalah sendiri.
Saat dalam rahim Ibu,...
Saat dalam kubur,...
Atau saat dalam pertanggungjawaban dihadapan-Nya

Jauh dilubuk hati, ternyata manusia merindukan megahnya kesunyian
Sekadar untuk bisa mengakrabi siapa dirinya
Dan harus bagaimana menjalani hidupnya

Dalam menjalani hidup,
Jauh dikedalaman hati manusia ada bahasa kesendirian
Yang hanya dirinya sendiri yang tahu
Didalam hati manusia ada semacam kesibukan diam-diam
Yang sukar untuk ditebak dan diterjemahkan
Kesibukan yang hanya akan dimengerti
dalam kesunyian...

Dalam kesunyian,
terkadang rasa sakit yang tak terperi menyayat hati kita
Namun kita pun sama-sama yakin
bahwa itu semua akan mendidik kita menjadi Manusia
Yakinlah !!!

Kahlil Gibran pernah berbisik:
Kesunyian memiliki tangan yang halus bagai sutera
namun dengan jemari yang kuat
Dia mencengkram hati dan menyakiti dengan derita
Kesunyian adalah sekutu derita
sekaligus sahabat ketinggian jiwa,...

25.6.08

Kerinduanku pd-Ku ; bukan pd-Mu

bagiku,
hidup itu indah, ketika :
saat bersama mereka yg kesusahan
kelaparan
kehausan
saat bersama mereka yg membutuhkan
disitu aku bisa mendengar panggilan-Nya
merasakan hadir-Nya
dan disitu pula aku bisa
melihat cahaya-Nya

bagiku,
hidup itu tak akan indah, ketika :
setiap hari, dipenjarakan oleh aktivitas yg terus menerus
membawaku mendekati materi dan akhirnya aku pun
mencintai segala sesuatu yg bersifat materi

sungguh aku tak menginginkan itu

aku tak ingin waktuku yg hanya sebentar didunia ini
akan tersita sedikit demi sedikit
oleh karena aktivitas yg akan membuat jasad-q
jauh,...jauh... dan jauh menjauhi ruh-q

sungguh aku tak sudi

aku hanya ingin hari-hari ku dilewati
dengan aktivitas yg bisa memberi arti
pd mereka yg kesusahan, kelaparan dan kehausan
bukan hanya lapar dgn makanan
bukan hanya haus dengan minuman
bukan hanya membutuhkan tempat berlindung dri panas dan hujan
akan tetapi,
pd mereka jg yg selalu lapar, haus, dan membutuhkan kebenaran

pd mereka yg mencintai, menyayangi dan membutuhkan-q
niscaya aku bisa memberikan kebahagiaan
walau hanya secuil
walau hanya setitik

aku hanyalah seorang bocah ingusan
yg selalu merindukan senyum kebahagiaan
senyum bahagia dri mereka yg selalu lapar, haus dan selalu mencari kebenaran
disitu aku bisa mendengar, merasa dan melihat
bahwa Aku ADA disini
didunia yg fana ini

waullahu a'lam bis shawab

24.6.08

Akhirx 'es-es-i jg :'(

zwani.com myspace graphic comments
Graphics for Graduation Comments



Congratulation untukmu semua temen-temen ku...
Aku sudah tak sanggup menuliskan sajak2 untuk-mu semua
Biarlah semua berlalu menjadi rahasia kita
Takkan ada yg terlewatkan

Senyum-q membalut luka hehehe
tidak ji partner...
irri ka' liat ko smua di koridor
tunggu aku ya cika'

see you ;)

21.6.08

Spritualitas yang membingungkan

entahlah,...
saat 2 hari yg lalu. saat aku sujud terakhir sholat shubuh...tiba2 aja bayangan wajah beliau terlihat didepanku. saat sepulang dari mesjid,...aku pun berfikir 'ada pa gerangan???'...
entahlah,...
hingga saat ini aku seolah2 ingin sekali bertemu beliau. saat sepulang dari mesjid waktu itu aku merasakan getaran2 kerinduan untuk melihat wajahnya didepanku...entah kenapa ?
seperti biasa, saat aku mengalami pengalaman2 gaib (af1 jk saya menyebutnya sprti itu) seperti itu...saya pun coba untuk curhat pd salah satu om-q...ku panggil dia dgn sebutan om Djalil.
entah kenapa sudah sejak lama aku tak pernah lg merasakan rasa seperti ini...aku hanya ingin merindukan rasa kedamaian ruhani...sedikit terdengar aneh emang jika ku menyebut kata `rohani. terserah jika ada yg ingin menginterpretasikan lain...pastinya aku lebih suka menyebut sesuatu yg sedikit berhubungan dgn kata `roh...hanya seperti itu
entah kenapa,...
juga om-q mengintruksikan agar aku segera bertemu dengan beliau...menurut om-q itulah yg disebut dgn pertemuan roh di alam malakut,...meskipun di alam nasut aku belum pernah bertemu dengan beliau. sungguh aku sangat ingin bertemu dengan beliau kataku.
terpikir olehku untuk menimba ilmu pada beliau nanti jika aku masih sempat diberi umur yg cukup untuk bertemu dengan beliau....sungguh aku pun tak tahu kenapa jg aku ingin sekali.

hari ini, aku tersadar bahwa pengalaman seperti ini jg pernah aku rasakan 2x sejak kecil...yg entah kenapa saat2 indah merasakan kedamaian ruhani juga harus tergusur dgn kesibukan2 duniawi...sungguh aku tak ingin pengalaman yg ke-3 ini juga akan hilang dgn perlahan'lahan.

pengalaman pertama, adalah saat aku berumuran 11 taon...saat kecil emang aku sering ngga pernah bolos tuk sholat...maklum aja ibu-q sering tuk mengingatkan. bahkan hingga umur 23 sekarang. saat kecil aku sering tidur malam bersama ayah-q sedangkan ibu-q tidur bersama adik perempuanku yg umurnya beda 4 taon dgnku. saat itu,...selesai makan aku ngga sempat tuk pergi ngaji bareng di mesjid bersama temen2. aku pun memilih tuk sholat isya aja dirumah dan langsung tidur...mungkin karena terlalu cepat tidur,...saat tengah malam sekitaran jm 02.00 aku pun ingin sekali pipis...saat aku tersadar...ku bukakan mata dan ingin kubangunkan ayah-q untuk menemaniku ke wc...maklum saat kecil takut tuk wc. tapi,...aku pun takut tuk membangunkan ayah-q...karena sering marah2...maka kuputuskan untuk ke kamar ibu-q tuk membangunkannya dan menemaniku nanti ke wc. saat aku bangun,...disinilah saat pertama aku melihat bayangan putih yg sedang sholat dengan menghadap kiblat...maklum tempat itu adalah tempat yg sering ku tempati tuk sholat...subhanaullah...

saat itu aku berkeringat dan gemetaran, ku hanya menyaksikan orang yg sedang rukuk kemudian sujud dan duduk tasyahud akhir kemudian salam dan saat menoleh ke kanan (salam pertama),...aku pun takut tuk melihat wajahnya....tak sempat ku saksikan wajahnya. ku putuskan tuk menyembunyikan muka-q dari tatapannya,...semua badan-q gemetaran...keringat bercucuran...saat itulah, aku merasa seolah2 ia mengelus rambut dan kepala-q....anehnya,...saat itu aku tak lagi berkeringat....hanya bunyi dug dug dug didadaku...saat itu aku merasa betapa harumnya bayangan yg sedang duduk disampingku saat itu...saat ia memegang kepalaku...saat itu juga terasa betapa kesejukan yg kurasa...sungguh damai...dan tak bisa ku lukiskan dgn kata2...hingga akhirnya aku pun tertidur dengan tiupan kehangatan di jidat-q 3x...dan tersadar kemudian saat azan subuh memanggilku disamping rumah...paginya,...aku pun menceritakan ke ibu-q bahwa semalam ada pencuri di rumah dan dia kulihat sedang sholat. ibu-q pun tertawa seolah tak percaya...'mana ada pencuri yg sholat ditempat mencurinya ?'...kemudian ibu-q memintaku tuk menceritakan apa yg kulihat...sejak saat itulah,...ibu-q sering menjagaku dan mengingatkanku untuk tidak pernah melupakan waktu sholat...saat itu aku tak tau apa pesan yg bisa ku tangkap dari pengalaman itu...mungkin karena masih kecil. yg kutau bahwa ibu sering mengingatkan tuk jgn lupa sholat jika telah tiba waktunya,...dan jgn nunda2 ya nak kata ibu-q.

pengalaman kedua, adalah bulan ke-3 di taon 2007 yg lalu...saat itu aku masih sering tuk nginap di kosan sekitar workshop kampus. saat itu emang aku lagi punya target tuk menghabiskan buku yg sedang kubaca. Judul buku itu sudah ku lupa...yg kuingat hanya pengarangnya adalah Imam Khomeini yg menuliskan ttg hakekat sholat dengan tinjauan sufi. sampulnya warna kuning,...kupinjam di pondok extrim tempat mangkalnya temen2 ana' biologi....buku tsb adalah milik kanda Jois bio'00...saat itu,...emang aku ingin sekali mengetahui cara berpikirnya seorang imam khomeini. saat malam tiba, seperti biasa kuhabiskan waktuku bersama temen2 tuk ngopi2 di kampus kemudian pulang ke kosan. tak biasanya aku cepat tidur,...masih jm 09.00 aku sudah pengen tidur dan kemudian pamit. seperti biasa juga,...sebelum tidur kuisi waktuku tuk membaca bukunya imam khomeini,...tak terasa...Zzzttt

inilah buku yg kucoba habiskan dibulan itu....saat tertidur pulas tersebutlah aku bermimpi,...mungkin nanti akan terdengar aneh bagi beberapa pembaca. tapi, bukan maksud saya untuk menyombongkan diri bahwa saya pernah bertemu dgn orang2 yg 'aneh'...maksud dari kutulis pengalaman spritual-q ini hanyalah untuk menunjukkan bahwa ternyata selain manusia masih terdapat mahluk lain atau sebut juga mahluk yg ghaib di alam ini. sungguh tanpa ada maksud lain,...terserah jika pembaca menginterpretasikan lain,...af1 jiddan

saat itulah aku bermimpi,...aku melihat sebuah lapangan yg luaas sekali. ditengah lapangan tsb ada sebuah bangunan yg mirip dengan stadion sepak bola. akan tetapi dindingnya dipenuhi ukiran Al-qur'an...saat itu aku mencoba untuk mendekati pintu utamanya yg sedang terbuka lebar. banyak orang2 yg masuk kedalamnya. sungguh pemandangan yg mengharukan ketika melihat semua orang yg masuk ke pintu tsb memakai pakaian ihram mirip orang yg sedang sholat di Makkah. saat itu,...aku mencoba untuk mengikuti mereka...tetapi,...langkah kakiku terasa berat...dan aku pun tak bisa berjalan ditengah desakan orang2 yg ingin sekali masuk ke ruangan luas tsb. maka, saat itu pun aku putuskan untuk keluar dari kerumunan orang2 itu. karena waktu sholat tlah masuk,...maka aku pun terpaksa sholat diluar bersama orang2 lain yg ngga sempat masuk kedalam bangunan tsb....diluar lapangan tsb terdapat lapangan rumput yg tidak terlalu hijau dan tandus....aku pun putuskan untuk sholat berjamaah bersama mereka. posisi-q saat itu adalah pada shaf yg kedua dari shaf terakhir....namun sayangnya,...saat aku takbiratul ihram dgn menyebut 'Allahu Akbar'...sambil ku tundukkan pandanganku...saat itulah aku melihat badan-q tanpa sehelai benang pun...saat itu pun aku sangat malu...malu dan malu...untunglah orang2 disekitarku tak ada yg melihat...mungkin juga mereka sedang khusyuk menghadap-Nya. saat itu aku tak bisa meneruskan sholatku,...selesai takbir, aku pun menoleh ke belakang untuk berpikir keluar dari jamaah tsb. tapi,...saat menoleh ke belakang...kulihat seorang kakek tua yg berjenggot putih sedang mendekatiku. aku pun berpaling cepat saat ia melihatku...aku coba tuk tundukkan pandangan-q kembali,...namun kurasa seolah2 kakek tsb memelukku dari belakang kemudian membawaku melayang ke atas. ia merangkul-q dengan pelukan ke dada-q...saat itulah kusaksikan pemandangan yg ada dibawah bahwa ...

semua orang menggunakan pakaian ihram...ternyata jamaah yg ada didalam bangunan tsb masih sedikit dan jamaah yg kuikuti sholat berjamaah diluar sangat banyak jumlahnya...sungguh aku malu saat itu melihat diriku yg dalam keadaan tidak berpakaian...

seketika itu juga aku terbangun,...sadar dari mimpi...kuucapkan kalimat Astagfirullah entah sudah berapa banyak...ku lihat jm di hp-q pukul 02 lewat. ku coba menelusuri apa salahku,...ternyata malam itu aku belum sholat isya....seketika juga aku putuskan tuk keluar ke kamar mandi untuk mengambil air wudlu kemudian sholat pikirku...namun,...saat mengambil air wudlu yg pertama kali,...aku merasa tiba2 tubuh-q gemetaran....seluruh tubuh seolah2 takut dan tidak siap untuk bertemu dengan Sang Pencipta....namun, aku coba paksakan untuk sholat,...saat aku iqomah,...hanya tangisan yg aku bisa aku ucapkan,...saat ku coba nawaitu tuk sholat isya,...sungguh aku tak bisa tuk mengangkat kedua tanganku untuk melakukan takbir seraya menyebut kebesaran-Nya....saat itu aku hanya menangis,...menangis dan menangis,...sungguh aku tak bisa meneruskan sholat-q...aku sangat malu menghadap-Nya...aku tak sanggup menampakkan wajahku ke wajah-Nya,...sungguh hanya Dialah yg Maha Suci,...sedangkan aku adalah mahluk yg sangat kotor pikirku saat itu...sungguh aku tak pantas untuk bertemu dengan-Nya,...mohon maaf jika saat menulis tulisan ini aku pun menangis,...
karena saat itu aku tak bisa sholat maka kuputuskan untuk membaca Al-qur'an saja...saat membuka Alqur'an...secara sengaja tangan-q pun langsung membuka surah Al-Imran...aku lupa halaman berapa...hanya aku masih ingat ayat yg aku baca saat itu...saat membuka al-qur'an,...aku seolah2 mendengar bisikan untuk aku segera membaca ayat yg terdapat satu Mughro'...saat itulah yg terlihat didepanku hanya diawali ayat 102-108. maka, aku pun membaca firman-nya dengan diiringi tangisan yg tak kunjung henti...sungguh aku tak bisa meneruskan bacaan-q...hanya menangis,...namun akhirnya aku paksakan jg tuk menyelesaikannya karena ada bisikan lg bahwa aku harus cepat meneruskan tidur-q....saat sampai di ayat 108,...aku pun seolah2 disuruh untuk segera menulis surah apa yg ku baca tadi...
aku pun tidur kembali,...anehnya saat itu aku bermimpi lg berada ditengah padang pasir yg luas...aku hanya bisa berteduh dibawah pohon yg hanya sendiri ditengah lautan pasir tsb...cuaca saat itu sangat panas sekali,...namun,...seketika juga aku melihat 4 orang yg sedang menaiki kuda putih,...dengan pakaian yg serba putih juga,...kemudian menyapakau dgn 'Assalamaualaikum warohmatullahi waborakatuh'...kemudian ku jawab dgn 'wa'alaikumussalam warohmatullahi waborakatuh,...' kemudian salah seorang dari ke-4 org tsb mengambil tangan-q dan menarik-q hingga akhirnta tak terasa bahwa aku telah berada didepannya sambil menaiki kuda tsb...ah,...harum wangi sungguh orang2 itu...hingga aku pun tertidur dalam perjalanan yg sungguh jauuh,...tak terasa juga...azan shubuh memanggilku,...dan aku pun terbangun dgn segera. saat itu aku putuskan 'tuk sholat sendiri saja di kamar karena kutau ...tubuh-q masih gemetaran dan ketakutan jika mengingat mimpi yg semalam itu...selama seminggu ,...setelah kejadian itu aku ngga bisa sholat sendiri,...karena aku pasti akan menangis dan hanya menangis saat takbir pertama...maka aku putuskan untuk sering mendatangi mesjid agar bisa berjamaah karena mungkin dgn itu aku akan malu untuk menangis,...saat itu aku berpikir bahwa umur-q tidak lama lagi,...aku pun menelfon kedua orang tua-q dan kedua adik perempuanku untuk minta maaf...terhadap teman2 di kampus juga aku bersalaman....semuanya heran saat itu,,....tingkah lakuku pun berubah ...kebanyakan diam dan cepat pulang ke kos untuk mengaji...
sungguh aku tak ada maksud apapun dengan tulisan-q ini,...aku hanya ingin berbagi pengalaman yg pernah kurasakan untuk pembaca dengan pesan bahwa untuk segera bertobat dan banyak2lah melakukan sholat. hanya itu pesan-q...Insya Allah,...jika ada waktu saya ingin menulis dan mendiskusikan ttg surah Al-Imran ayat 102-108...sampai sekarang aku masih bingung apa pesan yg ingin disampaikan dari mimpi-q tsb dengan seolah2 menghipnotis-q untuk membaca surah Al-imran 102-108...bantulah saya untuk memperoleh Cahaya-Nya...Amiien


Ya Allah,...izinkanlah saya dengan Maha Pengasih dan Penyayang-Mu
untuk sekali lg merasakan pengalaman itu
sungguh ku tak ingin terhapus lagi
aku ingin sekali bertemu dengan-Mu
disepanjang waktu-q
Aku sangat merindukan-Mu
hanya Engkaulah yg Maha Mengetahui



20.6.08

I wish,...

Alangkah damainya, jika saat ini aku berteriak :
"bukankah hidup adalah perhentian, tak slalu kencang terus berlari...
kuhelakan nafas panjang bersiap berlalri kembali..."

Entah kenapa 2 bulan terakhir ini, lirik lagu tsb seolah-olah ingin selalu kuteriakkan sendiri di telingaku. Maksud hati, ingin menyadarkan jiwa...namun entah, tak ada yg terdengar, terasa dan terlihat !!!

Setiap hari kucoba lepaskan penat pd 'dia' yg nun jauh disana... namun akhirnya aku pun penat dibuatnya. Maksud hati ingin mendengar caci makian dari seorang Ibu...namun akhirnya hanya makna bias kesabaran yg menusuk ditelingaku. Maksud jiwa ingin memperoleh pencerahan dari sang Guru...namun akhirnya aku pun diludahi dengan kata2 'santai mo ko cappo'...
Akhirnya,...kubiarkan diriku ter-nina bobo' kan dalam kata `i wish...

meski terdengar aneh, tapi bagiku :

"aku bukanlah seorang yg mengerti ttg kelihaian membaca hati,...
ku hanya pemimpi kecil yg berangan tuk merubah nasib-ku !"
Jujur saja, tulisan ini ditulis berdasar keinginan tuk cepet menyelesaikan skripsi-q biar stempel S.Si itu ada di jidatku...kan kubawa ke depan orang tua-ku...lalu kedepan calon mertuaku ...

Sedikit lucu memang...sebagian orang mencibirku
menertawaiku dalam bungkusan kehinaan
pada akhirnya, aku pun berteriak lagi :

"Setiap perkataan yg menjatuhkan, tak lg ku cerna dlm jiwa...
juga tutur kata yg mencela, tak lg ku dengar !"

yah, aku hanya ingin secepatnya menyudahi alur hidup yg kutempuh di kota Jakarta ini yg penuh dengan kemunafikan. bagiku,...apa yg ku lewati seolah2 tidak sesuai dengan apa yg kulihat saat setiap ku hadapkan wajahku ke wajah-Nya...

Aku pun tercerahkan oleh realitas hidup yg ku inderai,...

Saat ini dan Insya Allah sampai nanti, aku hanya ingin mengatakan :

"aku ingin menjalani hidup kemudian menghabiskan masa waktuku di dunia ini
bersama orang2 yg mencintai dan menyayangiku apa adanya.
Sungguh tanpa ada maksud politik (baca: kepentingan) didalamnya !!!"

Sungguh itulah kehidupan `i wish...yg ingin kubagi untuk org yg membutuhkan di zaman ini.

semoga saja ada yg ingin masuk ke dunia-ku melalui comment yg bisa dipertanggungjawabkannya,...Adakah yg salah ???

10.6.08

Miz Yu olwais

Akang pramoedya

Guru gandhi

Imam khomeini

Muthahari

Mulla shadra

2.6.08

Do'a Untukmu Pak Prajit


Sabtu dini hari yg lalu 03.00 itu membawamu kembali
menyapa suster dan dokter Medika Permata Hijau
terbaring lemah, letih dan lesu
tak membuatmu cengeng melawan takdir-Nya
sungguh aku bangga menjadi anak bimbinganmu

hari ini, senin 02 juni 2008
hari kedua engkau masih terbaring disana
sepulang dari menjengukmu
aku pun menyempatkan menulis tentangmu

ku-do'akan
semoga engkau tetap diberi kekuatan
keikhlasan dan ketabahan
menempuh jalan hidup yang telah dibuat-Nya

Amiien_

29.5.08

2 days with IPA

Tarik Jabrik !!!...mungkin kata-kata ini yang cocok untuk hari pertama saya ke jesisi
untuk mengikuti acara 32 annual IPA ; baca aja indonesia petroleum assoociati
yah, dengan semangat membara untuk membakar kejenuhan yang selama ini
membelenggu diri tak tahu apa penyebabnya. mungkin sudah azali

berangkat ke jesisi sekitar jam 11 siang dengan tekat untuk job hunting. mungkin akan lebih tepat jika ingin disebut job hunter...ngga cari-cari souvenir lagi untuk koleksi ataupun buat simbol kebanggaan nanti...maklum juga umur sudah 23 plus stempel mahasiswa akhir belum lepas yg sudah 5 taon ini, souvenir yg bertuliskan nama-nama kumpeni udah ngga penting...jadi cari lowongan magang adalah target utama. Tapi,...ada hal yang menggelitik nurani saya saat ketika mengunjungi salah satu perusahaan asing. saking asyiknya saya bertanya tentang lowongan magang untuk fresh graduate/final student, koq tiba2 saya langsung ditinggalkan...

"Hey,...he's from institut of ZZzztttt..." tak cukup dengan itu ada sepotong kalimat yg keluar dari mulut mereka lagi : "he's my junior from geologi dept.."

yah, percakapan asyik pun didengar dari mereka. Seolah-olah ajang reuni mungkin. saat itu saya berpikiran bahwa mungkin ikatan alumninya sangat kuat kale'...saking kuatnya, saya yg notabene berbeda almamater pun ditinggalkan...merasa teriris, saya pun meninggalkan kumpeni itu !!!

yah, mungkin inilah yang disebut iri hati. akhirnya saya pun putuskan untuk menghadap sang khaliq sejenak. sekaligus berharap untuk mendapatkan ketenangan batin dari-Nya. selesai sholat,...saya bertemu dengan teman-teman lama saat menjadi volunteer taon 06+07. yah,..akhirnya lukan itu pun terobati_... maklum reunian teman2 volunteer truz diiringi canda, tawa serta tukar informasi kita lakukan. yg pastinya nda ada calla'...

sekitar jm 16.00, saya pun rehat sejenak...ngopi truz ngerokok sebatang dulu...rasanya kaki sudah pegal. saya pun putuskan untuk pulang ke kozt. meninggalkan jesisi...akhirnya 44 tiba ;)

hari ini 29 mei hari yang terakhir...saya pun muncul ke jesisi lagi dengan target yg sama saat kemaren. tapi, ada yg beda dirasakan saat ini...saat orang-orang berlomba untuk hunting souvenir yg terakhir kali... saya pun mendapat berkah untuk bisa kenalan dengan orang-orang kumpeni. yah, minimal saya bisa dapat kartu namanya hehe..tapi,
baru sejam muter2 di ekshibisi,...ada yang membuat tiba2 saya ingin keluar dari jesisi

penyebab utama adalah ketika otak, hati dan mata saya ingin sekali menangis...saat ini saya nda tau kenapa??? yah. mungkin lingkungan or pemandangan yg kutatap saat ini tidak sesuai diriku yang sebenarnya. jujur saja,...saya lebih suka melihat gunung yg hijau, air sungai mengalir, sawah terhampar luas,...burung2 berkicau,...hal ini berbeda dengan yang saya temukan di jesisi. pemandangan yg terlihat adalah orang2 kaya yang berdiri didepan kumpeninya, kemudian mengenalkan kumpeninya dan segala hal yg telah dilakukannya demi negara indonesia ini. pemandangan yg sangat membuat aku ingin menangis,..adalah saat ketika melihat penduduk asli papua dengan berpakaian adat khasnya sedang memahat kayu ukirnya di sebuah kumpeni oil yg besar sekali. disisi lain,...orang2 disekitarnya memakai jas-jas yang mengkilap...saat itu saya ingin memberikan pakaianku untuk dia, namun mungkin saya takut akan dipahatnya nanti...

lalu, kenapa hal2 yg diceritakan baik lisan maupun tulisan ...semua adalah hal2 yg baik....yang bisa membuat reputasi kumpeninya meningkat dimata orang2. padahal diluar sana,...masih ada tangisan di sekitar freeport, tangis sidoarjo,...bahkan jeritan jojga...yang masyarakat sekitarnya sampe sekarang belum bisa menikmati kekayaan alam kampungnya yg diolah oleh orang2 yg hanya memikirkan dirinya....hal ini sangat kontradiksi dengan apa yg terlihat. akhirnya, saya pun putuskan untuk meninggalkan pemandangan ini !!!




mungkin saat ini,
mataku ingin melihat pohon diluar jesisi sana dibandingkan cewe2 cantik, tembok2 kumpeni dan deretan jas yg mengelilinginya. mungkin, telingaku lebih suka mendengar kicauan burung dibawah pohon sana...dibandingkan pembicaraan ilmiah ataupun tentang oil project. mungkin, mulutku ingin sekali berbicara dengan mace2, pemulung dan pengemis2 itu ..dibandingkan dengan jas-jas itu...atau mungkin juga, pantatku ini lebih suka duduk beralaskan rerumputan hijau ini dibandingkan sofa-sofa di kumpeni2 itu...

akhirnya, kuputuskan untuk memesan secangkir coffeemix bersama temannya...berbaring dibawah pohon ini ditemani kicau burung diatasnya, sungguh nikmat dunia ini terasa pikirku...tapi, disekitarku masih terlihat parkiran2 mobil orang2 kaya, masih ada jas2 mewah berjalan, masih ada mace2 yg berkeliling sekitaran stadiun gelora bung karno untuk mencari pembeli kopi, rokok dan indomie telurnya. masih ada beberapa anak jalanan memainkan gitarnya. masih ada beberapa pengemis yg meminta-minta...sungguh pemandangan yg berbeda saat berada didalam jesisi dan diluar jesisi...

Terima kasih TUHAN
Engkau telah melahirkanku dari keluarga yg biasa2 saja
Aku tak menginginkan harta, uang, mobil
ataupun label ketinggian derajat sat orang2 menilai ketika kerja di kumpeni
maka akan mendapat gaji yg besar, mobil dan rumah yg mewah
serta berteman dengan orang-orang yg memakai jas mengkilapnya
Aku hanya ingin menikmati hidupku dengan biasa-biasa saja
Aku hanya ingin berteman dengan orang-orang yg tahu akan arti kata KEMISKINAN !!!


Tuhan,
Aku masih disini
dibawah pohon ini
duduk disini

Menangis...

menikmati angin yg berlari
dikelilingi gedung yg tinggi
deretan mobil bi-em-wi

tapi,

untungnya masih ada kopi menemani'
cerita canda bersama mereka yg termarginalkan
membuat hati ini

berbisik

sungguh ironi
dunia saat ini