28.7.08

Ilmuwan, Rekayasawan, Tekhnisi dan Tukang

Ilmu pengetahuan dan teknologi sendiri dapat kita bayangkan memiliki semacam spektrum. Diujung yang satu kita temukan ilmu. Mereka yang berkecimpung didalamnya, para ilmuwan bekerja untuk menemukan cakrawala baru pengetahuan yang menyangkut sifat segala yang tampak. Dengan istilah yang sejalan dengan agama, mencoba memahami ciptaan Tuhan. Menyusul langsung dibelakangnya adalah para rekayasawan. Mereka inilah yang 'menerjemahkan' semua temuan para ilmuwan kedalam azas dan cara baru yang berguna bagi manusia. Untuk tugas seperti itu diperlukan daya cipta yang tinggi. Setelah itu menyusul para tekhnisi. Kelompok inilah yang terlatih sehingga memiliki keterampilan dalam menerapkan dan melaksanakan yang direka oleh para rekayasawan. Akhirnya adalah para tukang. Mereka terampil dalam melakukan jenis kerja yang sifatnya berulang-ulang.

4 comments:

SomethingWrong said...

ooo... bgt toh mas ramlis. baru tahu juga, soalnya slama ini sy pkr "ilmuwan, rekayasawan, tekhnisi dan tukang" semuanya bekerja untuk uang. agar dapat membiayai perbaikan mesin yg ada di dlm tubuhnya jika rusak. moga mas ramlis klo sdh sukses msh ingat...

Ramlis Shiame said...

hidup terkadang membuatku untuk belajar memilih,...

semoga_

eff.amin said...

yang jelas semuanya akan saling membutuhkan karena memang begitulah sifat manusia yang akan saling membutuhkan, kita tidak akan pernah hidup sendiri di dunia ini tanpa pertolongan orang lain

Ramlis Shiame said...

iyya sih, emang MC juga sosialis koq. tapi, arah sosial kita ngga jelas kemana? untuk case INA aja, ilmuwan ada dimana truz teknisi tertidur, yang buannyak hanya tukang2. mo kemana bangsa ini??? tanya' ma he2...