24.4.08

Untuk-Mu kawan

Adalah Ismed wahyudi

sosok kawan, sobat, saudara,...
tak pernah kupanggil kakak
karena kutahu
Engkau merasa enggan

Adalah Ismed wahyudi

kawan pertama yang kuakrabi
jauh sebelum teman angkatanq maupun seniorq
tak pernah terlupa ...'saat kuliah' saat itu
hanya kita berdua yg memakai kaos oblong
itu seolah menjadi ciri khas kita

Adalah Ismed wahyudi

penampilan sederhana
panjang rambutmu membuatku cemburu
ceritamu tentang alam saat aku baru sebulan di campuz merah
membuatku terinspirasi untuk mendekati alam
"akan membuat kita dekat pada-Nya"...
kata-mu yg takkan pernah ku lupa

14 april 2008

engkau pergi menghadap-Nya

Tebing terjal gunung Bulusaraung
menjadi saksi kepergianmu
ketinggian itu tak lagi bersahabat denganmu
...padahal ku tahu pasti
engkau hanya ingin menikmati alam disana

sungguh obsesi yg jarang dimiliki orang lain
saat zaman semakin menggilas
saat orang-orang berlomba-lomba
menikmati Mall, Industri, Mobil, rumah mewah,...
atau bahkan obsesi untuk menjadi S.Si

engkau malah masih asyik dengan alam
Air, gunung, hutan, rimba, gua, tebing, ...
sungguh aku bangga padamu
bisa mengenali-mu
tak lebih dari 5 taon ini

'biar cape asal jangan berhenti..'
seolah kalimat sakti dari-mu untuk-ku

tak ada lagi 'calla' dari-mu nanti
'eh gondrong malaysia..'
'we daeng, sini dulu e'...

tak ada lagi barteran Marlboro-Country
tak ada lagi barteran alat-alat lapangan
takkan pernah lagi ku-absenkan H22102047

tak ada lagi saat-saat bersama
agar kita menaklukkan lagi Lompobattang itu
tak ada lagi teman bersama 'tuk
walau hanya sekadar ngopi bareng di Lt3
ataupun disamping Jasbog

Adalah Ismed wahyudi

Daeng disini merasa kehilangan-mu
saat ini...yah, saat ini...
aku menangis
yah,
aku menangis

Adalah Ismed wahyudi

semoga engkau bahagia disana
bertemu Dia yang selama ini
engkau rindukan ...
saat engkau coba pergi mendekati-Nya
dengan menyapa ciptaan-Nya

Adalah Ismed wahyudi

kuyakin alam pasti mendo'akan-mu...
aku pun juga

hanya ini yang ku bisa tulis
untuk mengenang 10 hari yg lalu
senang bisa menulis nama-Mu di blog-ku ini

Untuk-mu kawan...

22.4.08

If tomorrow never comes





"kakak,...masih jalan q kereta api Ta' ???"

Ah,... ucapan itu tak pernah lagi ku dengar dari adik yg nun jauh di sana

yah,...adik yang sempat kusandarkan jiwa tuk beristirahat sejenak

entah sampai kapan !?!

apakah ku tak perlu lagi tuk bertayammum ataupun membasahi air suci di tubuh ini ?

saat ketika kenikmatan "itu" tlah kurasakan dari asap yang mengepul di mulutku

ah,...entah sampai kapan lagi !?!

saat jantung 'bumi' ini tak lagi berdetak

pasti...dan pasti

aku pun akan berhenti !!!

Intro Of My Thesis

I.1. Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia baik dalam perspektif ekonomi maupun politik. Pemanfaatan sumber daya energi dan mineral khususnya minyak dan gas bumi memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan minyak dan gas bumi, maka perlu dilakukan suatu metode untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi secara efektif dan efisien.
Peningkatan produksi minyak dan gas bumi dalam hal kegiatan eksplorasi dan eksploitasi tidak jarang diperlukan metode-metode baru untuk pengembangan ilmu dan teknologi. Peran ilmu geofisika dalam mempelajari sifat-sifat fisis dibawah permukaan tanah sangat diperlukan. Salah satu perameter fisis yang mempunyai peranan penting adalah kecepatan gelombang seismik.
Pemanfaatan gelombang seismik sebagai alat untuk mengetahui lapisan-lapisan yang terletak jauh dibawah permukaan tanah memerlukan metode pelaksanaan melalui pemberian usikan mekanis terhadap lapisan-lapisan dibawah permukaan tanah. Sehingga informasi yang diperoleh gelombang seismik dapat diinterpretasikan untuk mengetahui lokasi reservoar minyak dan gas bumi. Selanjutnya dilakukan pengeboran untuk menembus lapisan-lapisan batuan sampai pada kedalaman ribuan meter dibawah permukaan tanah. Penggalian lubang sumur serta pengukuran didalam sumur dan evaluasi data hasil rekaman perlu dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kandungan hidrokarbon dibawah tanah dan estimasi besarnya cadangan hidrokarbon di lapangan migas.
Sebelum selubung baja dipasang, sumur ditempatkan pada suatu kondisi yang memungkinkan suatu rangkaian operasi dilakukan yang disebut logging. Tujuannya adalah untuk memperoleh data sumur yang akan diinterpretasikan kemudian. Logging dapat memberikan data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara kuantitas banyaknya hidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi sesungguhnya. Kurva log memberikan informasi yang cukup tentang sifat-sifat fisis batuan dan fluida. Salah satu data sumuran yang mempunyai peranan penting untuk menghubungkan data sumur dengan data seismik adalah log sonik yang mengukur waktu penjalaran gelombang saat menembus lapisan-lapisan batuan dibawah permukaan tanah.
Pemanfaatan log sonik dalam mempelajari sifat reservoar dapat digunakan untuk mengetahui porositas batuan. Kemudian identifikasi litologi juga dapat dilakukan melalui crossplot antara log sonik dengan log densitas. Selain itu juga log sonik dapat digunakan untuk mengetahui indikasi fluida didalam lapisan batuan melalui meningkatnya waktu rambat gelombang akustik saat melewati fluida. Sehingga dapat dikatakan bahwa peranan log sonik sangat signifikan untuk interpretasi log sumuran maupun interpretasi seismik khususnya penentuan kecepatan gelombang akustik. Pemanfaatan kecepatan gelombang akustik diantaranya adalah untuk pembuatan seismogram sintetik, penampang impedansi akustik, analisa seismik inversi maupun untuk interpretasi lainnya.
Peningkatan produksi migas secara efektif dan efisien mendorong dilakukannya evaluasi ulang terhadap cadangan-cadangan kecil khususnya pada sumur-sumur tua. Untuk kegiatan evaluasi sumur-sumur tua terkadang ditemukan tidak tersedianya data hasil pengukuran log sonik. Hampir pada semua sumur-sumur tua tidak dilakukan pengukuran log sonik karena metode tersebut baru ditemukan pada tahun 1954. Beberapa permasalahan yang juga biasanya ditemukan adalah kejelekan log sonik akibat gejala cycle skipping maupun kerancuan log sonik yang tidak sensitif terhadap indikasi fluida.
Permasalahan tidak tersedianya log sonik maupun buruknya kualitas data yang diperoleh dari log sumuran mendorong dilakukannya penelitian untuk mencari suatu cara atau metode dalam menyikapi permasalahan. Umumnya metode neural network merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk menentukan log sonik sintetik yang kemudian disebut sebagai log pseudo sonik. Metode neural network memanfaatkan log gamma ray, densitas, neutron dan log resistivitas. Metode kedua yang sering digunakan dalam dunia industri migas adalah pemanfaatan log densitas untuk menentukan log pseudo sonik melalui persamaan Gardner (1974). Dalam penelitian ini, penentuan log pseudo sonik dilakukan melalui suatu cara atau metode lain dengan memanfaatkan log resistivitas yang kemudian ditransformasikan menuju waktu perambatan gelombang.
Keberadaan log resistivitas umumnya tersedia pada setiap sumur pengeboran. Hal ini disebabkan karena log resistivitas merupakan metode logging pertama yang ditemukan pada tahun 1934 dan merupakan log standar dari suatu pengukuran well logging. Dengan demikian log resistivitas dapat menjadi solusi alternatif untuk ditransformasikan menuju log pseudo sonik. Beberapa peneliti sebelumnya yang telah menunjukkan adanya hubungan antara kecepatan gelombang dan resistivitas batuan diantaranya adalah Faust (1951), Brito dos Santos (1988), Baidillah (1995), Dahyar (2001), Hacikoylu (2006), Ikwuakor (2007) dan Carcione (2007). Kesimpulan yang diperoleh dari hubungan antara kecepatan gelombang dan resistivitas batuan terletak pada kesamaan fungsinya untuk mengukur porositas batuan.
Beberapa peneliti sebelumnya seperti Archie [1942] (op. cit Brito Dos Santos, dkk., 1988), De Witte [1957] (op. cit. Bussian, 1983) dan Bussian (1983) telah menunjukkan hubungan antara porositas dengan resistivitas batuan. Kemudian Faust (1951), Gassmann (1951), Wyllie (1956), Raymer (1980), juga telah menunjukkan hubungan antara porositas dengan kecepatan gelombang seismik. Sehingga fungsi transformasi log resistivitas menjadi log pseudo sonik terletak pada variabel porositas.
Pendekatan yang sama akan dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan hasil-hasil eksperimen yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data-data nyata yang diperoleh dari beberapa sumur pengeboran sehingga kelayakan suatu metode dapat dipertanggungjawabkan.

I.2. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari kelayakan log pseudo sonik yang diperoleh dari log resistivitas sehingga diharapkan dapat diterapkan pada suatu sumur pengeboran yang tidak mempunyai log sonik. Selain itu log pseudo sonik dapat digunakan untuk mengganti data jika terjadi kejelekan log sonik akibat adanya cycle skipping dan kerancuan log sonik yang tidak dapat menunjukkan tanda terdapatnya hidrokarbon. Dengan demikian log pseudo sonik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan seismogram sintetik maupun keperluan interpretasi lainnya.
Untuk mencapai maksud tersebut, maka diperlukan beberapa tujuan yang harus diperoleh dari penelitian ini, yaitu :
Menentukan fungsi transformasi yang sesuai dengan data yang akan diproses untuk pembuatan log pseudo sonik dari log resistivitas. Hasil log pseudo sonik yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan log sonik sebenarnya melalui studi analisa komparatif.
Menganalisis secara kualitatif hasil log pseudo sonik yang diperoleh dari log resistivitas untuk menggantikan log sonik yang menunjukkan kejelekan data akibat adanya cycle skipping dan kerancuan data karena tidak dapat menunjukkan terdapatnya hidrokarbon.

I.3. Ruang Lingkup
Penelitian ini dibatasi pada penentuan log pseudo sonik di suatu sumur pengeboran dengan menggunakan log resistivitas. Sehingga diperlukan kajian teori pada hubungan antara kecepatan gelombang dengan resistivitas batuan. Fungsi transformasi log resistivitas menjadi log pseudo sonik dalam penelitian ini menggunakan model porositas Archie (1942) dan Bussian (1983) untuk disubstitusi pada persamaan Wyllie (1956). Kedua model numerik yang diperoleh digunakan untuk mengetahui jenis rumusan yang sesuai dengan data sumur pengeboran. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap log pseudo sonik yang diperoleh dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan data sumuran yang lain dalam menunjukkan perbedaan litologi dan kandungan fluida pada sumur pengeboran.
check...check...check...sound !!! ;D

13.4.08

Science Today ; Technology Tomorrow

“There will never be a day when everything has been solved perfectly and nothing more for research to do”

Pendahuluan

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berinteraksi dalam kehidupan saat ini. Disatu pihak, manusia memerlukan teknologi untuk dapat mengetahui hakekat alam dan isinya. Dilain pihak, keinginan manusia untuk menyelidiki atau meneliti alam dan isinya belum maksimal untuk ditunjukkan eksistensinya.

Fitrah manusia sebagai mahluk sosial terus menyelimuti kehidupan setiap hari. Interaksi ini melahirkan budaya yang bias disebut sebagai kebutuhan lahir dan batin. Adanya komunitas-komunitas mahasiswa MIPA merupakan perwujudan dari kemiripan karakter individu setiap manusia. Sayangnya komunikasi yang terjadi belum sepenuhnya terlahir dari kehendak, pikiran dan perasaan yang sama untuk mengembangkan ilmu dan teknologi. Bahwa banyak alumni MIPA yang cenderung bingung untuk menentukan pekerjaan, adalah suatu fakta. Demikian juga dengan mahasiswa akhir yang belum bisa “berani” untuk menentukan sendiri topik penelitian skripsinya. Walaupun ada, tetapi sedikit sekali.

Apakah memang fakultas MIPA tak berpotensi untuk memproduksi mahasiswanya untuk bisa kreatif dan inovatif (yang pastinya tidak primitive). Atau karena “sikon” yang seolah-olah memenjarakan pikiran atau dalam bahasa gaul-nya disebut “system”. Ataukah juga karena sudut perspektif tentang ilmu dan teknologi yang masih kabur?

Tulisan ini berusaha agar mahasiswa MIPA dapat menentukan arah masa depannya untuk terus ‘berjalan’ sesuai rel profesinya. Untuk itu akan diberikan pemahaman tentang ilmu dan teknologi baik yang ditinjau secara ontology, aksiologi maupun epistemology. Pengertian dan pemahaman pada ilmu dan teknologi diharapkan dapat memberikan masukan tentang bagaimana sebaiknya mengolah laboratorium dan organisasi kemahasiswaan untuk lebih berbobot dan terarah menuju kejayaan fakultas Kuning di kampus Merah ini.

“bukan maksud menggurui kepada segala elemen yang tekait, akan tetapi kiranya tulisan ini bisa menjadi wacana untuk menggerakkan pemikiran agar panca indera yang diberikan Sang Pencipta bisa tanggap dengan realitas sekitar dengan mazhab kejujuran dan keterbukaan apa adanya…”

Peace…Love…Unity…and…Respect…

coming soon…