13.4.08

Science Today ; Technology Tomorrow

“There will never be a day when everything has been solved perfectly and nothing more for research to do”

Pendahuluan

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berinteraksi dalam kehidupan saat ini. Disatu pihak, manusia memerlukan teknologi untuk dapat mengetahui hakekat alam dan isinya. Dilain pihak, keinginan manusia untuk menyelidiki atau meneliti alam dan isinya belum maksimal untuk ditunjukkan eksistensinya.

Fitrah manusia sebagai mahluk sosial terus menyelimuti kehidupan setiap hari. Interaksi ini melahirkan budaya yang bias disebut sebagai kebutuhan lahir dan batin. Adanya komunitas-komunitas mahasiswa MIPA merupakan perwujudan dari kemiripan karakter individu setiap manusia. Sayangnya komunikasi yang terjadi belum sepenuhnya terlahir dari kehendak, pikiran dan perasaan yang sama untuk mengembangkan ilmu dan teknologi. Bahwa banyak alumni MIPA yang cenderung bingung untuk menentukan pekerjaan, adalah suatu fakta. Demikian juga dengan mahasiswa akhir yang belum bisa “berani” untuk menentukan sendiri topik penelitian skripsinya. Walaupun ada, tetapi sedikit sekali.

Apakah memang fakultas MIPA tak berpotensi untuk memproduksi mahasiswanya untuk bisa kreatif dan inovatif (yang pastinya tidak primitive). Atau karena “sikon” yang seolah-olah memenjarakan pikiran atau dalam bahasa gaul-nya disebut “system”. Ataukah juga karena sudut perspektif tentang ilmu dan teknologi yang masih kabur?

Tulisan ini berusaha agar mahasiswa MIPA dapat menentukan arah masa depannya untuk terus ‘berjalan’ sesuai rel profesinya. Untuk itu akan diberikan pemahaman tentang ilmu dan teknologi baik yang ditinjau secara ontology, aksiologi maupun epistemology. Pengertian dan pemahaman pada ilmu dan teknologi diharapkan dapat memberikan masukan tentang bagaimana sebaiknya mengolah laboratorium dan organisasi kemahasiswaan untuk lebih berbobot dan terarah menuju kejayaan fakultas Kuning di kampus Merah ini.

“bukan maksud menggurui kepada segala elemen yang tekait, akan tetapi kiranya tulisan ini bisa menjadi wacana untuk menggerakkan pemikiran agar panca indera yang diberikan Sang Pencipta bisa tanggap dengan realitas sekitar dengan mazhab kejujuran dan keterbukaan apa adanya…”

Peace…Love…Unity…and…Respect…

coming soon…

No comments: