22.4.08

Intro Of My Thesis

I.1. Latar Belakang
Sumber daya alam merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia baik dalam perspektif ekonomi maupun politik. Pemanfaatan sumber daya energi dan mineral khususnya minyak dan gas bumi memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan minyak dan gas bumi, maka perlu dilakukan suatu metode untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi secara efektif dan efisien.
Peningkatan produksi minyak dan gas bumi dalam hal kegiatan eksplorasi dan eksploitasi tidak jarang diperlukan metode-metode baru untuk pengembangan ilmu dan teknologi. Peran ilmu geofisika dalam mempelajari sifat-sifat fisis dibawah permukaan tanah sangat diperlukan. Salah satu perameter fisis yang mempunyai peranan penting adalah kecepatan gelombang seismik.
Pemanfaatan gelombang seismik sebagai alat untuk mengetahui lapisan-lapisan yang terletak jauh dibawah permukaan tanah memerlukan metode pelaksanaan melalui pemberian usikan mekanis terhadap lapisan-lapisan dibawah permukaan tanah. Sehingga informasi yang diperoleh gelombang seismik dapat diinterpretasikan untuk mengetahui lokasi reservoar minyak dan gas bumi. Selanjutnya dilakukan pengeboran untuk menembus lapisan-lapisan batuan sampai pada kedalaman ribuan meter dibawah permukaan tanah. Penggalian lubang sumur serta pengukuran didalam sumur dan evaluasi data hasil rekaman perlu dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kandungan hidrokarbon dibawah tanah dan estimasi besarnya cadangan hidrokarbon di lapangan migas.
Sebelum selubung baja dipasang, sumur ditempatkan pada suatu kondisi yang memungkinkan suatu rangkaian operasi dilakukan yang disebut logging. Tujuannya adalah untuk memperoleh data sumur yang akan diinterpretasikan kemudian. Logging dapat memberikan data yang diperlukan untuk mengevaluasi secara kuantitas banyaknya hidrokarbon di lapisan pada situasi dan kondisi sesungguhnya. Kurva log memberikan informasi yang cukup tentang sifat-sifat fisis batuan dan fluida. Salah satu data sumuran yang mempunyai peranan penting untuk menghubungkan data sumur dengan data seismik adalah log sonik yang mengukur waktu penjalaran gelombang saat menembus lapisan-lapisan batuan dibawah permukaan tanah.
Pemanfaatan log sonik dalam mempelajari sifat reservoar dapat digunakan untuk mengetahui porositas batuan. Kemudian identifikasi litologi juga dapat dilakukan melalui crossplot antara log sonik dengan log densitas. Selain itu juga log sonik dapat digunakan untuk mengetahui indikasi fluida didalam lapisan batuan melalui meningkatnya waktu rambat gelombang akustik saat melewati fluida. Sehingga dapat dikatakan bahwa peranan log sonik sangat signifikan untuk interpretasi log sumuran maupun interpretasi seismik khususnya penentuan kecepatan gelombang akustik. Pemanfaatan kecepatan gelombang akustik diantaranya adalah untuk pembuatan seismogram sintetik, penampang impedansi akustik, analisa seismik inversi maupun untuk interpretasi lainnya.
Peningkatan produksi migas secara efektif dan efisien mendorong dilakukannya evaluasi ulang terhadap cadangan-cadangan kecil khususnya pada sumur-sumur tua. Untuk kegiatan evaluasi sumur-sumur tua terkadang ditemukan tidak tersedianya data hasil pengukuran log sonik. Hampir pada semua sumur-sumur tua tidak dilakukan pengukuran log sonik karena metode tersebut baru ditemukan pada tahun 1954. Beberapa permasalahan yang juga biasanya ditemukan adalah kejelekan log sonik akibat gejala cycle skipping maupun kerancuan log sonik yang tidak sensitif terhadap indikasi fluida.
Permasalahan tidak tersedianya log sonik maupun buruknya kualitas data yang diperoleh dari log sumuran mendorong dilakukannya penelitian untuk mencari suatu cara atau metode dalam menyikapi permasalahan. Umumnya metode neural network merupakan salah satu cara yang sering digunakan untuk menentukan log sonik sintetik yang kemudian disebut sebagai log pseudo sonik. Metode neural network memanfaatkan log gamma ray, densitas, neutron dan log resistivitas. Metode kedua yang sering digunakan dalam dunia industri migas adalah pemanfaatan log densitas untuk menentukan log pseudo sonik melalui persamaan Gardner (1974). Dalam penelitian ini, penentuan log pseudo sonik dilakukan melalui suatu cara atau metode lain dengan memanfaatkan log resistivitas yang kemudian ditransformasikan menuju waktu perambatan gelombang.
Keberadaan log resistivitas umumnya tersedia pada setiap sumur pengeboran. Hal ini disebabkan karena log resistivitas merupakan metode logging pertama yang ditemukan pada tahun 1934 dan merupakan log standar dari suatu pengukuran well logging. Dengan demikian log resistivitas dapat menjadi solusi alternatif untuk ditransformasikan menuju log pseudo sonik. Beberapa peneliti sebelumnya yang telah menunjukkan adanya hubungan antara kecepatan gelombang dan resistivitas batuan diantaranya adalah Faust (1951), Brito dos Santos (1988), Baidillah (1995), Dahyar (2001), Hacikoylu (2006), Ikwuakor (2007) dan Carcione (2007). Kesimpulan yang diperoleh dari hubungan antara kecepatan gelombang dan resistivitas batuan terletak pada kesamaan fungsinya untuk mengukur porositas batuan.
Beberapa peneliti sebelumnya seperti Archie [1942] (op. cit Brito Dos Santos, dkk., 1988), De Witte [1957] (op. cit. Bussian, 1983) dan Bussian (1983) telah menunjukkan hubungan antara porositas dengan resistivitas batuan. Kemudian Faust (1951), Gassmann (1951), Wyllie (1956), Raymer (1980), juga telah menunjukkan hubungan antara porositas dengan kecepatan gelombang seismik. Sehingga fungsi transformasi log resistivitas menjadi log pseudo sonik terletak pada variabel porositas.
Pendekatan yang sama akan dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan hasil-hasil eksperimen yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data-data nyata yang diperoleh dari beberapa sumur pengeboran sehingga kelayakan suatu metode dapat dipertanggungjawabkan.

I.2. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari kelayakan log pseudo sonik yang diperoleh dari log resistivitas sehingga diharapkan dapat diterapkan pada suatu sumur pengeboran yang tidak mempunyai log sonik. Selain itu log pseudo sonik dapat digunakan untuk mengganti data jika terjadi kejelekan log sonik akibat adanya cycle skipping dan kerancuan log sonik yang tidak dapat menunjukkan tanda terdapatnya hidrokarbon. Dengan demikian log pseudo sonik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan seismogram sintetik maupun keperluan interpretasi lainnya.
Untuk mencapai maksud tersebut, maka diperlukan beberapa tujuan yang harus diperoleh dari penelitian ini, yaitu :
Menentukan fungsi transformasi yang sesuai dengan data yang akan diproses untuk pembuatan log pseudo sonik dari log resistivitas. Hasil log pseudo sonik yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan log sonik sebenarnya melalui studi analisa komparatif.
Menganalisis secara kualitatif hasil log pseudo sonik yang diperoleh dari log resistivitas untuk menggantikan log sonik yang menunjukkan kejelekan data akibat adanya cycle skipping dan kerancuan data karena tidak dapat menunjukkan terdapatnya hidrokarbon.

I.3. Ruang Lingkup
Penelitian ini dibatasi pada penentuan log pseudo sonik di suatu sumur pengeboran dengan menggunakan log resistivitas. Sehingga diperlukan kajian teori pada hubungan antara kecepatan gelombang dengan resistivitas batuan. Fungsi transformasi log resistivitas menjadi log pseudo sonik dalam penelitian ini menggunakan model porositas Archie (1942) dan Bussian (1983) untuk disubstitusi pada persamaan Wyllie (1956). Kedua model numerik yang diperoleh digunakan untuk mengetahui jenis rumusan yang sesuai dengan data sumur pengeboran. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap log pseudo sonik yang diperoleh dengan memperhatikan kesesuaiannya dengan data sumuran yang lain dalam menunjukkan perbedaan litologi dan kandungan fluida pada sumur pengeboran.
check...check...check...sound !!! ;D

2 comments:

Unknown said...

mas.. ini buat log pseudo soniknya menggunakan software apa??
saya sedang kebingungan membuat log pseudo sonik yang katanya bisa dibuat dari crossplot sonik dan densitas

trims

Andriayanie said...
This comment has been removed by the author.