8.9.08

Gudbai

Langkahkan kaki tuk berlari
Ayunkan tangan tuk berenang
Jalani setapak, rimbahi hutan, seberangi sungai,…
Untaian kata terukir darimu
Perjuangan takkan henti katamu
Hingga rambutmu perlahan pergi
Hingga matamu kian memutih
Hingga telingamu enggan mendengar
Hingga hidung dan kulitmu tlah mati rasa
Hingga tulangmu tak lagi bersahabat
Ataupun
Hingga tetes darahmu mengalir…
“perjuangan takkan henti, kawan…”

Sejenak langkahku terhenti
Tak bisa lagi menemanimu
Kaupun jauh tinggalkanku
Kawan, biarkanlah…
Esok sang fajar akan datang lagi
Embun pagi juga akan menyapamu
Tetes hujan pun menyucikan jasadmu
Dekap erat bintang saat malam hari
Kemudian nyanyikan ayat-ayat cinta
Niscaya pencarianmu akan usai !!!


“slamat tinggal idealisme…”

No comments: