12.2.08

Pesan Murthadha Muthahhari

Ada seekor ikan berenang dikedalaman samudera
ibarat aku yang pendek jangkau, sempit ufuknya
tak pernah sekalipun dikejar pemburu
dan tak pernah pula bertemu mangsa
tak pernah barang sehari pun ia merasakan haus
dan tak pernah pula disengat matahari

Suatu hari ia terkejut
mendengar seorang yang berteriak:
O, alangkah hausnya, dimana air?
sang ikan merenung tentang dirinya
berpikir tentang air
cairan apa ini, yang menghidupkan segala sesuatu?
kalau ia asas kehidupan
mengapa Tuhan, Engkau hijab ia dariku?

Tak pernah ada sesuatu pun
yang melintas didepan matanya
baik pagi ataupun sore hari
kecuali air, senantiasa air
ia hidup didalamnya dengan aman
tetapi air itu tidak diketahuinya
ia lupa pada nikmat
yang ia sendiri hidup didalamnya

Sampai tiba suatu saat
gelombang melemparkannya ke tepi pantai
kini ia teringat air
ketika ia menggelepar diatas air
ia pun membanting dirinya diatas tanah
seraya berkata,
"telah kutemukan sekarang cairan kimiawi itu
yang aku tak mungkin bisa hidup tanpanya"
tapi malang
ia baru tahu
saat ia tak mampu lagi menjangkaunya,...


sumber : Fauz Noor, Tapak Sabda; pg 321-322

No comments: